Kamis, 13 September 2012

Tentang Lepra


Penyakit lepra atau dikenal dengan sebutan kusta merupakan salah satu penyakit dengan tingkat penularan yang cukup tinggi, dengan masa inkubasi rata-rata lima sampai enam tahun.

Orang yang pertama kali menemukan penyakit lepra adalah seorang dokter yang berasal dari Norwegia yang bernama Hansen. Sehingga penyakit ini dikenal dengan sebutan penyakit Hansen.

Basil penyebab penyakit lepra ini sangat mirip dengan basil penyebab penyakit TBC, karakternya sangat ulet dan memiliki lapisan lilin sehingga Mycobacterium leprae ini sukar sekali ditembus, selain itu basil ini memiliki daya tahan terhadap asam lambung serta pertumbuhannya sangat lambat.

Lepra merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat yang tinggal pada pemukiman kumuh dan daerah yang memiliki udara kotor. Pada jaman dulu, penyakit lepra ini  ditakuti oleh banyak orang.
Apabila masyarakat menemukan seseorang yang berpenyakit lepra, maka penderita akan diasingkan dari pergaulan dan tidak akan ada seorangpun  yang mau mendekatinya . Akhirnya orang yang berpenyakit lepra cenderung hidup sendiri.

Zaman sekarang penyakit lepra sudah  dikenal orang sehingga seseorang yang terjangkit  lepra tidak terlalu diasingkan. Lepra merupakan penyakit yang menular melalui kulit atau syaraf, ataupun keduanya.
Masyarakat modern kini sudah mengetahui bahwa bakteri lepra  tidak terlalu  cepat menular. Cara penularannya pun belum diketahui. Yang jelas bakteri lepra itu  masuk dan berkembangbiak pada kulit.
Apabila tubuh menolak, maka akan timbul pembengkakan dengan cara perlahan-lahan. Pengerasan kulit akan  terjadi pada  kening, hidung, dan telinga ataupun bibir. Hal inilah yang menyebabkan orang yang terjangkit penyakit lepra memiliki wajah yang menyeramkan

Apabila bakteri lepra berhasil masuk ke dalam sistem syaraf, maka indera perasa orang tersebut  menjadi lumpuh. Akibatnya penderita lepra tidak bisa merasakan apa-apa apabila mengalami luka ataupun terbakar otot-ototnya tidak dapat digunakan, sehingga tangan dan kakinya seperti ceker ayam. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut maka tulang tangan dan kakinya akan menghilang.

Penyakit lepra menyebar  di seluruh dunia, tetapi yang paling banyak ditemukan adalah  di daerah tropik  Afrika Utara, China dan India. Karena zaman sekarang masyarakat  sudah tahu bahwa penyakit lepra itu tidak begitu menular, maka banyak sekali  orang yang memiliki penyakit lepra dirawat di rumah dan dirawat oleh anggota keluarganya sendiri, mereka  saat ini tidak perlu diasingkan lagi. hal ini dapat  membantu penyembuhan  secara psikis dan  mental.

Sudah ditemukan beberapa
antibiotik yang dapat menghentikan perkembangan penyakit lepra, dan sudah ada orang yang sembuh total melalui perawatan yang instensif.
Oleh sebab itu jika kita  mendapati  gejala pembengkakan kulit, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk menjaga  kemungkinan terjangkit  bakteri yang dapat menyebabkan penyakit lepra.

1 komentar:

Heri susilo mengatakan...

Joz...............

Posting Komentar