Hadits dari Barra bin 'Azib ra: Rasulullah bersabda yang artinya "Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kanan kamu. (HR. Bukhari dan Muslim). Hadist ini mengajarkan kepada umat islam agar berbaring di lambung kanan. Adapun tidur dengan cara yang lain seperti berikut:
TIDUR DENGAN TENGKURAP
Dr. Zafir al-Attar berkata, "Seseorang yang tidur tengkurap di atas perutnya setelah periode tertentu akan merasakan kesulitan bernafas karena beratnya badan yang harus ditanggung yang menghalangi dada dari meregang dan berkontraksi ketika menghembus dan menyedot nafas. Hal ini juga dapat menyebabkan kesulitan pernafasan yang bisa mengganggu kerja jantung dan otak."
Peneliti dari Australia telah menyatakan bahwa terjadi peningkatan kematian anak-anak tiga kali lipat saat mereka tidur tengkurap dibandingkan jika mereka tidur di lambung kanan atau kiri. Sedangkan majalah "TIMES" mempublikasikan hasil sebuah penelitian di Inggris yang menunjukkan peningkatan tingkat kematian mendadak anak yang tidur tengkurap.
Tidur tengkurap adalah tidur yang dilarang oleh islam. Abu Hurairah RA telah meriwayatkan hadits dari Rasulullah SAW bahwa beliau pernah melihat seorang pria tidur tengkurap, lalu bersabda, "Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dimurkai oleh Allah dan Rasulnya." (Hr Tirimizi dan Ahmad-hasan lighairihi)
TIDUR MENELENTANG
Dr. Zafir al-Attar berkata bahwa tidur menelentang akan menyebabkan nafas terjadi melalui mulut karena mulut akan terbuka ketika menelentang disebabkan meregangnya rahang bawah.
Manusia normal seharusnya bernafas dengan hidung karena ada bulu-bulu dan ingus yang menyaring udara yang masuk dan karena banyaknya pembuluh darah yang tersedia untuk memanaskan darah. Bernafas dengan mulut akan menjadi sebab seseorang terkena flu di musim dingin dan juga menyebabkan keringnya gusi yang akhirnya menyebabkan radang.
TIDUR MIRING KE KIRI
Tidur miring ke kiri pun tidak menyehatkan karena jantung ketika itu dihimpit oleh paru kanan yang mana ia lebih besar dari paru kiri. Hal ini akan mempengaruhi tugas dan kebugaran jantung, lebih-lebih kepada orang yang sudah tua. Penelitian pun telah menunjukkan bahwa makanan yang berjalan dari perut ke usus bertahan antara 2,5 sampai 4,5 jam ketika orang tidur miring ke kanan. Sedangkan orang yang tidur miring ke kiri membutuhkan waktu antara 5 sampai 8 jam untuk proses yang sama.
TIDUR YANG TERBAIK
Tidur yang terbaik adalah dengan posisi miring ke kanan karena paru kiri lebih kecil dari paru kanan. Ini menyebabkan jantung menanggung benda yang lebih ringan. Hati akan dalam posisi tetap stabil dan tidak menggantung. Perut akan bertengger diatasnya dengan baik. Ini memudahkan untuk proses pengeluaran makanan dari perut setelah proses pencernaan.
Saya ambil dari Majalah Nurul Hayat edisi. 94
Sabtu, 25 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar